Drama ini nggak pernah ada di wishlist tontonanku. Tahun lalu Be Melodramatic rame diomongin di timeline. Ratingnya kecil di KorSel, tapi banyak yang bilang menarik.
Disutradarai oleh Lee Byeong Hun, tokoh dibalik kesuksesan Extreme Job. Sutradara ganteng yang kok nggak jadi aktor aja sih, om. Dan dibintangi oleh para aktor chunmuro--yang biasa membintangi film--, diantaranya Chun Woo Hee, Jeon Yeo Bin, dan Ahn Jae Hong.
Lalu, aku mulai menonton tanpa ekspektasi apa-apa, ditambah para pemainnya nggak akrab banget di mata. Dan ternyata aku salah sangka. Drama ini adalah mutiara!
SINOPSIS
Adalah sepotong cerita tentang orang-orang di usia 30-an, yang digawangi oleh trio sahabat: Jin Joo sang penulis naskah drama; Eun Jung sang sutradara dan Han Joo, ibu tunggal yang bekerja di rumah produksi.
Kiri ke kanan; Eun Jung, Jin Joo, Han Joo |
Kisah ketiganya diceritakan secara bergiliran, lengkap dengan konflik hidup dan kisah cinta masing-masing. Satu hal yang menjadi muara bagi mereka sekaligus ciri khas adalah kebiasaan berkumpul di ruang tengah. Duduk santai di sofa, menonton televisi, mengobrol ringan atau berdiskusi santai sambil nyemil. Laiknya kebiasaan satu keluarga.
REVIEW
Be Melodramatic persis seperti kesan sang sutradara; Beom Soo, terhadap naskah drama Jin Joo.
Berantakan tapi asik.
Dialognya nggak on point. Bahkan mungkin di episode-episode awal kamu bakal bilang, 'apaan sih ini ceritanya.' Seperti dihidangkan puluhan lauk sekaligus, bikin bingung.
Tapi setelah melewati tahap perkenalan dan kita udah mulai terbiasa sama gaya storytellingnya, drama ini berubah menyenangkan dan bikin nagih!
Beom Soo dan Jin Joo |
Aku suka sama humornya yang 'ngagetin'. Jadi misal percakapan sebelumnya udah serius, scene selanjutnya malah bikin ketawa. Kadang juga tiba-tiba aja gitu. Nggak ada kode-kode, tiba-tiba dialognya bikin sakit perut.
Penyumbang terbesar humor ini keknya nggak ada sih ya. Semua tokohnya bisa dibilang koplak dengan caranya sendiri hahaha. Kalau kamu pernah nonton Extreme Job, kayaknya bakal familiar deh sama humor di drama ini. Keliatan kalau ini sentuhannya pak LBH banget.
Bicara soal cinta, aku paling jatuh hati sama pasangan Eun Jung-Hong Dae. Sederhana dan manis. Saling support, saling membutuhkan, dan dewasa. Meski nyatanya, wujud Hong Dae secara fisik hanya ada di episode satu. Tapi om chakka secara adil menghadirkan sosoknya dalam halusinasi dan ingatan Eun Jung.
Eun Jung dan Hong Dae |
Sehubungan dengan itu, aku juga paling suka sama karakter Eun Jung. Teguh, tomboy, tegas, tapi rupanya doi punya sisi rapuh gara-gara ditinggal mati Hong Dae. Seperti penggambaran realistis kalau manusia tidak sebatas hitam-putih.
Beberapa saat pasca kejadian itu, Eun Jung tampak bahagia. Dia bisa tertawa bareng temen-temennya. Ceria lagi. Tapi suatu waktu, dia malah ditemukan melakukan percobaan bunuh diri, membuat semua orang terdekatnya bersedih.
Eun Jung sendiri nggak mau mengakui kalau doi kehilangan, saking sedihnya. Juga karena pengalaman traumatis di masa lalu, yang bahkan doi nggak ngerasa kalau dia punya luka yang belum disembuhkan. See, realistis banget, seperti kebanyakan manusia.
Dan karena luka-luka itu, Eun Jung berhalusinasi kalau Hong Dae masih hidup dan selalu ada bersamanya, dan doi jadi sering ngomong sendiri. Sahabat dan adiknya sebetulnya tahu, tapi memilih membiarkan sampai Eun Jung mampu menerima luka-lukanya.
Dan momen dia akhirnya tahu kalau selama ini dia hanya bermonolog padahal ngerasa ada Hong Dae di sampingnya itu, sakit banget. Campur aduk. Apalagi pas kemudian Eun Jung terus terang bilang ke sahabat dan adiknya, kalau doi butuh bantuan dan minta direngkuh. Duh, rasanya pengen masuk layar dan ikutan Jin Joo cs meluk doi 🥺
"Kata-kata itu yang kami tunggu selama dua tahun ini. Terimakasih, Eun Jung. Terimakasih sudah mengatakannya."
Han Ji Eun as Han Joo |
Sisi kekeluargaan, baik sikap ataupun quote-quote di drama ini layak diacungi jempol. Kita juga bisa tambah tahu proses produksi drakor-drakor yang kita tonton.
Dari pencarian naskah, dimana Jin Joo disini menang kontes. Didiskusikan di meja sutradara. Presentasi keunggulan naskah di depan direktur stasiun televisi. Strugglingnya cari kerjasama dengan rumah produksi, perusahaan rekaman/musik buat ost nya, mencari tim2 kreatif. Serta diskusi yang nggak ada habisnya antara Jin Joo dan Beom Soo buat milih scene yang 'menjual'.
Mas-mas paling nyentrik sepanjang durasi drama 🤭 |
Bagiku, 16 episode Be Melodramatic seperti nggak menjanjikan apa-apa, misal si A dan si B jadian dan hidup bahagia seperti drama-drama lainnya. Tapi menyajikan gaya bercerita yang mengalir, realistis, apa adanya. Endingnya pun dibikin ya udah aja gitu. Kayak kehidupan sebenarnya yang belum kita tahu endingnya bakal kayak gimana.
Kalau ini film, mungkin seperti tipe-tipe festival ya. Yang kalau kata temenku, kayak nyastra dan biasanya agak susah dipahami. Dan mungkin aku belum di tahap bisa menikmati film festival, jadi di separuh perjalanan, aku sempat ngerasa bosen.
Jin Joo sama Beom Soo ini panjang banget proses tarik ulurnya. Scene Han Joo sama rekan karyawannya juga begitu. Kalau ini kayaknya aku aja yang ngarep bakal ada loveline nya 🤣
DRAMA'S CORNER
Drama: Be Melodramatic
(English title) / Melo Suits Me (literal title)
Revised romanization: Melloga Chejil
Hangul: 멜로가 체질
Director: Lee Byeong-Hun
Writer: Lee Byeong-Hun, Kim Young-Young
Network: JTBC
Episodes: 16
Release Date: August 9 -
September 28, 2019
Runtime: Friday & Saturday
23:00
Genre: Komedi, Romantis
Streaming: VIU
Dan seperti biasa, ini salah satu lagu yang kusuka. Awal-awal dengerin kerasa aneh, tapi lama kelamaan nyaman di telinga dengan caranya sendiri.
Aku belom kelar nonton drama ini. Padahal, ceritanya relate banget dan koplak bin ngakak 😅😁
BalasHapusSemangat kak! 🤭
HapusHalo, makasih banget udh banget udh bikin review yang menyegarkan, setidaknya ada dua hal yang mebuat aku lebih memahami filmnya, dan aku pertanyaan, boleh ga kamu menjelaskan dengan lebih detail tentang film festival.
BalasHapusHalo, makasih juga udah mampir. Film festival disini maksudnya festival tertentu atau bagaimana ya?
Hapus