Beranda

Langsung ke konten utama

Prolog ARTHDAL CHRONICLES; 'Game of Thrones' nya Korea

Ini dia drama historikal fantasi yang gaungnya sudah ramai dibicarakan dari tahun lalu. Bukan cuma karena jajaran pemerannya yang aduhai, tapi ceritanya juga fresh from the oven. Alias belum ada drama yang mengambil tema serupa :D

Sebut saja Song Joong Ki dan Kim Ji Won, yang sukses dengan Descendants of the Sun nya tiga tahun lalu. Lalu ada Jang Dong Gun, aktor veteran. Dan Kim Ok Vin, aktris yang baru kutau wajahnya lewat drama ini, tapi aktingnya masyaallahu akbar. Giillss parah..

Source: Solotrust

Selain cast nya yang keren, latar waktu drama ini juga membuatnya jadi spesial. Arthdal mengambil latar waktu prasejarah, dimana hidup manusia masih sangat akrab dengan alam dan cara hidup sederhana. Kabarnya proses produksi Arthdal menelan biaya besar, dimana hal itu sangat lazim mengingat setting latar waktunya, dan pelaku peran yang ditarik ke dalam cerita. Sebagaimana dicantumkan oleh Asian Wiki, baik aktor maupun aktrisnya sangat banyak.

Sebelum tayang, Arthdal diterpa isu tak sedap. Beberapa netizen berkata bahwa drama ini menduplikasi serial Game of Thrones. Mereka mengunggah bukti foto dari gaya berpakaian beberapa pemerannya. Tapi akhir-akhir ini sepertinya isu itu padam dengan sendirinya.
Nah baiklah, sepertinya intronya jadi terlalu panjang. Kita mulai saja ceritanya :D
Di bumi Arthdal, ada dua ras yang sangat berbeda; Saram dan Neanthal.

Saram adalah manusia dengan kemampuan fisik rata-rata, namun dianugerahi kepintaran dan kelihaian yang membuatnya bisa bersifat culas dan serakah. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Korea pada umumnya.

Sedangkan Neanthal, adalah gen manusia berdarah biru. Beneran biru darahnya, ga kayak perumpamaan keluarga bangsawan :D. Matanya biru, bibirnya biru, dan mereka punya semacam keropeng apa gitu, di punggungnya, yang juga berwarna biru. Kemampuan fisiknya beberapa kali lipat dari Saram, bahkan mereka bisa bertarung dengan tangan kosong. Mereka juga punya bahasa berbeda dari Saram. Dan Neanthal dianugerahi kemampuan khusus, yaitu bisa bermimpi.

Neanthal terakhir; Ragaz

Arthdal punya serikat bernama Serikat Arthdal, dipimpin oleh Sanung Niruha. 'Niruha' ini adalah panggilan kehormatan, kalo di kita jadi 'Raja' bla bla bla gitu keknya. Dia dan afiliasi suku-suku Saram berniat bekerjasama dengan Neanthal, karena mereka punya kawasan tanah subur bernama Dataran Bulan. Saram membutuhkan dataran itu untuk bertani, untuk kelangsungan hidup mereka. Singkat cerita, Neanthal menolak, dan Sanung dkk membasmi mereka dengan racun berupa wabah penyakit dan panah api, atas usulan anaknya, Tagon (yang saat mudanya diperankan oleh ONE)

Tagon remaja

Dalam satu malam Neanthal dibantai, tapi perburuan orang-orang yang tersisa butuh waktu bertahun-tahun. Rakyat terakhir dari Neanthal adalah Ragaz. Nah dia ini memperistri salah satu Saram, Asa Hon, wanita cantik dari Klan Asa yang dijadiin 'tumbal' buat kirim racun ke Dataran Bulan. Para pejabat Serikat ngirim racun lewat kain-kain yang dibawa Asa Hon, katanya hadiah agar Neanthal mau bersepakat dengan mereka, tapi nyatanya itu racun yang bisa melemahkan kemampuan Neanthal. Ragaz dan Asa Hon bertemu saat mencoba menyelamatkan rakyat Neanthal yang tersisa.

Ini dia Asa Hon

Nah, Ragaz dan Asa Hon inilah yang kemudian jadi orangtuanya Eunsom (Song Joong Ki). Karena lahir dari campuran Saram dan Neanthal, Eunsom punya darah ungu, disebut dengan Igutu. Ciri-ciri fisiknya mirip Neanthal, tapi punya kepintaran khas Saram. Dia lahir saat komet biru muncul, dimana menurut ramalan, anak yang lahir di hari itu adalah pembawa bencana.

Asa Hon berkali-kali mimpi didatengin Aramun Haesulla, dewa pendiri Serikat Arthdal. Katanya, Asa Hon harus nyerahin anaknya, atau suaminya. Dan setelah itu dia percaya sama mimpinya, karena akhirnya Ragaz terbunuh, dan dia memutuskan untuk pergi ke Iark, suatu dataran di bawah tebing tinggi. Dia bilang kalo Aramun ga bakal bisa menerapkan otoritasnya disana, yang berarti ancaman Aramun untuk ngambil anaknya itu akan batal dengan sendirinya.

Eunsom

Butuh waktu 10 tahun untuk akhirnya Asa Hon menemukan jalan menuruni tebing berjumlah ribuan itu. Waktu yang panjang dan terasa sia-sia, karena ia akhirnya menyadari bahwa sosok Aramun yang datang dalam mimpinya adalah Eunsom. Asa Hon meyakini dewa itu menjelma sedemikian rupa, dan justru membimbingnya ke Iark untuk menemuinya. Ia mati beberapa saat kemudian, meninggalkan Eunsom dibawah asuhan penduduk suku Wahan yang tinggal di dataran itu.

Disinilah Eunsom bertemu dengan Tan Ya (Kim Ji Won), anak kepala suku Wahan, berteman dekat dan akhirnya saling jatuh cinta.

Tan Ya

Nah selain itu, ada Taealha (Kim Ok Vin). Wanita cerdik nan anggun dari suku Hae. Ayahnya yang merupakan pejabat serikat, mengirimnya menjadi yeomari (mata-mata) untuk Sanung Niruha. 'Perburuan' yang bisa dikatakan gagal menurutku, sebab ia akhirnya malah jatuh cinta dengan Tagon, dan jadi kekasihnya.

Kim Ok Vin disini cantik sekalii, ditambah gaun-gaunnya banyak nan cantik, plus perhiasan yang dipake, duh bikin terseponah :D. Cocok banget sama Jang Dong Gun, meski umur mereka terpaut jauh.

Taealha

Satu dua episode setelahnya bercerita tentang hidup Eunsom di suku Wahan, serta Tagon dan pasukannya, Daekan, yang berhasil melaksanakan misi dari Sanung. Cerita ini jadi tegang setelah Serikat kembali serakah, dan menginfasi Iark, hanya untuk mengambil suku Wahan jadi budak mereka. 

Perkenalan pemain dan tata ceritanya dari awal bakal terasa membingungkan. Selain itu, aku selalu merasa bahwa scenenya dibuat bertele-tele, seolah sengaja agar sesuai dengan durasi yang biasanya menghabiskan satu jam per episode. Jadi bagi yang tidak suka berpikir rumit, teka-teki yang disajikan itu terasa bertumpuk dan terlalu penuh di kepala. Misalkan nih ya, untuk memecahkan satu permasalahan, dia melibatkan cara berpikir banyak orang, jadinya kayak susunan crepe yang berlapis-lapis itu.

Tapi untungnya, baik terjemahan maupun tata cara penyampaian dialognya ga ribet. Jadi tumpukan teka-teki itu bisa terurai dengan baik, meski kadang aku butuh rewind buat ngerti hahaha.

Yoo Teo as Ragaz

Nah baiklah, karena bahasan tentang Arthdal bakal kubagi tiga, sesuai dengan jumlah season-nya yang berjumlah tiga, cerita pertama bakal kututup sampe sini dulu yha. 

Sampai jumpa di postingan berikutnya :D



Komentar

  1. Wah bermanfaat sekali kak informasi nya, terimakasih, aku juga masih bingung dengan jalan alur ceriitanya arthdal chronicles, jadi sering kuulang ulang terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo! Terimakasih juga ya udah mampir dan komen. Iya emg plotnya arthdal kek crepe, berlapis2 haha. Jadi kudu teliti buat ngerti

      Hapus
  2. Kak bahasa yng di gunakan neanthal itu bahasa apa yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengar2 bahasa Korea yg dibolak-balik kak

      Hapus

Posting Komentar

Komentar anda akan ditampilkan setelah ditinjau