Beranda

Langsung ke konten utama

HELLBOUND (2021); Ketika Yoo Ah In Jadi Pemimpin Sekte


Hellbound jadi drama no. 1 Netflix dari Korsel lainnya yang menggeser posisi Squid Game, an internationally-famous SK's series.

Drama ini diangkat dari webcomic karya Choi Kyu Seok dan Yeon Sang Ho, sutradara film zombie fenomenal Train to Busan. Di Hellbound yang memadukan genre supranatural dan dark fantasy ini, Yeon Sang Ho juga duduk di kursi sutradara. 

Disclaimer:  Tulisan ini dibuat sebulan lalu dan mengandung spoiler. 

SINOPSIS
Suatu hari, di tengah keramaian lalu lintas, terjadi fenomena misterius sekaligus mengerikan. Seorang laki-laki dibunuh secara keji dan dihanguskan oleh tiga makhluk besar-kekar-hitam aneh. 

Peristiwa tersebut seketika menjadi trending topic masyarakat. Banyak orang mulai berspekulasi tentang kebenaran dan alasan terjadinya. 

Mereka lantas merujuk pada ucapan Jung Jin Soo, pemimpin Saejinrihwe (New Truth), suatu kelompok keyakinan baru, yang memang sudah sejak lama 'berdakwah' mengenai fenomena tersebut. 

Yoo Ah In as Jung Jin Soo

Dalam setiap seminarnya, Jin Soo menamai peristiwa itu sebagai kedatangan titah oleh Tuhan serta panggung penghakiman bagi para pendosa: demonstrasi keji yang mengirim ketakutan dan tanpa sadar membuat manusia saling menghakimi manusia lainnya dengan sesuka hati. 


REVIEW 
Gila. Sesat. Sinting. 

Dari sudut pandang drakor & film lover, Hellbound adalah series gila. Dari sudut pandang agama saya, dia musyrik dan sesat. 

Salah satu panggung Demonstrasi

Hellbound menyajikan dua macam kontradiksi. Agama sebagai rahmat dan agama yang diperkosa oleh fanatisme, lalu tujuan Yoo Ah In sebagai pemimpin kelompok New Truth yang terasa salah tapi juga terasa benar. 

Agama sebagai rahmat. 
Saya jadi ingat, dalam agama saya ada--kalau tidak salah--hadis, bahwa menjelang hari kiamat, agama saya akan terasa asing. Entah di agama lainnya juga demikian atau tidak, saya tidak tahu, yang jelas sepanjang menonton Hellbound, saya selalu teringat hal tersebut. 

Di mata saya, penduduk kota yang ditampilkan dalam Hellbound adalah orang-orang yang asing dengan pembicaraan mengenai agama.  Saking jarangnya, mereka tak percaya bahwa suatu peristiwa bisa terjadi karena alasan supranatural dan masih membutuhkan latar belakang rasional. Tentu saja ini disimpulkan sebab sampai akhir episode, fenomena monster, titah dan demonstrasi dalam Hellbound diceritakan sebagai fenomena mistik. 

Teror dari Arrowhead, kelompok fanatik dari New Truth

Hal kedua, fanatisme agama. 

Selama enam episodenya, tidak terhitung berapa kali saya membatin, bahwa dalam agama apapun, kelompok fanatik ini akan selalu ada dan selalu jadi duri dalam daging. 

Mereka akan menggambarkan agama sebagai sesuatu hal yang sulit, ancaman, dan bukan sumber ketenangan. Mereka juga seringkali mendeklarasikan diri sebagai orang-orang yang paling benar, paling mengerti apa maunya Tuhan, hingga mengabaikan humanisme yang justru diperintahkan-Nya. 

Organisasi New Truth jilid dua

Jung Jin Soo sebagai orang yang pertama kali mencetuskan status 'pendosa' sebagai tafsir atas fenomena kedatangan titah, pelan-pelan mendoktrin pemahaman 'pendosa' tersebut dan membentuk satu sekte yang menamakan dirinya sebagai kelompok Kebenaran Baru. 

Ketakutan akan kematian yang menghantuinya selama 20 tahun, dia manifestasikan pada orang-orang. Dia tak ingin mengalami mimpi buruk itu sendirian. Dia juga ingin orang-orang mengalami rasa takut yang sama, maka dari itu dia berkeliling menanamkan doktrinnya yang didasarkan pada satu prinsip, 

Bahwa rasa takut yang dimiliki manusia akan membuatnya enggan melakukan dosa dan membuat mereka jadi lebih bijaksana. 

(Mungkin benar kata Sinta Yudisia dalam novel Reinkarnasi-nya. Mengetahui masa depan justru akan membuat manusia lebih menderita. Tuhan baik sekali membiarkan kita tak punya kemampuan menerawang waktu yang akan datang.) 

Kedatangan Titah

Kembali lagi pada Jung Jin Soo, karakternya kontradiktif sekali, bukan? Satu sisi tujuannya mulia, agar manusia bisa bijaksana. Namun dia sendiri pada akhirnya jauh dari sifat tersebut, sebab menghalalkan semua cara untuk mewujudkannya. 

Jujur saja, saya menyukai karakter abu-abu, rumit dan filosofis begini. Apalagi dengan akting Yoo Ah In yang selalu sukses menghidupkan karakter dalam tiap peran. Caranya menampilkan Jung Jin Soo, sang pemimpin sekte yang pandai mempersuasi orang sangat meyakinkan. 

Kalau Jung Jin Soo jadi ustadz, saya yakin dia akan mudah dapat banyak jamaah hahaha. 


Selain topik agama ini, Hellbound juga tidak ketinggalan menampilkan adegan-adegan pemompa jantung dan kekerasan sebagaimana yang dia janjikan di trailernya. 

Baru menit-menit awal episode satu saja sudah bikin mual menelan ludah. 

Bayangkan kamu tiba-tiba dikejar malaikat maut bertubuh hitam besar seram, lalu tubuhmu dicabik-cabik secara brutal hingga darahmu terpercik kemana-mana dan nyawamu melayang. Belum cukup dengan itu, mereka juga memanggangmu hingga tinggal tulang yang berselimut abu. 

Sungguh penggambaran neraka yang sangat menyakitkan. 

Kim Hyun Joo as Min Hye Rin, pengacara di pihak oposisi kelompok New Truth

Tapi sayang sekali, pemirsa, sadisme di opening dramanya ini seperti harapan palsu saja bagi saya. Karena isi episode-episode selanjutnya lebih menekankan pada dialog teologis dan drama kehidupan. 

Adegan kekerasan dengan rating setara episode satu itu baru saya dapatkan di pemukulan lansia dan pendosa di episode terakhir yang dieksekusi dengan diseret di tanah tanpa ampun. 

Plot twistnya, begitu tiba di ending, semua rasa excited saya luntur seketika. Saya sampai lempar ponsel ke kasur karena merasa lima-enam jam saya sia-sia menonton drama ini. 

Park Jung Min as Bae Young Jae, sutradara yang juga tak memercayai doktrin Saejinrihwe

Jika tidak ada kepastian adanya season dua begini, Hellbound harusnya berhenti saja di eksekusi bayi dan membiarkan peristiwa tersebut sebagai titik balik cerita: amarah besar yang membuat semua orang berbalik menentang New Truth. 

Dengan begitu, penonton diberikan ending yang proper di season satu ini. Nggak masalah kalau open ending, seperti banyak drakor Netflix lainnya macam Squid Game, Vagabond dkk asal ada clossure yang pas untuk menutup cerita season satu. 

Dan sangat sangat sayang sekali, Hellbound betulan kehilangan momen 'proper clossure' tersebut. 

Won Jin Ah sebagai Song So Hyun, istri Young Jae

Belum lagi dengan para karakter penting yang justru sampai akhir nggak tampil-tampil lagi seperti polisi dan putrinya. Banyak plot hole juga. Enam episode itu jadi terasa nge-drama saja karena jatuhnya jadi bertele-tele dan nggak ada tujuan. 

Kalau tidak ingat akting Yoo Ah In serta pemeran lainnya, CGI yang bagus, sisi filosofi agama dan adegan kekerasan yang (lumayan) menjanjikan seperti trailernya, saya benar-benar akan menyarankanmu untuk tidak pernah searching drama ini di pencarian Netflix. 

Yang Ik June as Jin Kyung Hun, detektif.

Yah, mohon maaf kalau egosentris sekali kalimat terakhir artikel ini, sebab saya beneran sebal dengan endingnya. Apa pula itu Park Jung Ja yang mengulet-ulet hidup lagi. 

Memangnya ini drama zombie??? 😩😩😩

DRAMA'S CORNER 
Drama: Hellbound (English title) / Hell (literal title)
Revised romanization: Jiok
Hangul: ì§€ì˜¥
Director: Yeon Sang-Ho
Writer: Yeon Sang-Ho (webcomic & screenplay), Choi Kyu-Seok (webcomic & screenplay)
Network: Netflix
Episodes: 6
Release Date: November 19, 2021
Zey's Review: 3.9/5



Update: Hellbound season 2 akan diluncurkan dalam bentuk kartun (mungkin webtoon seperti asalnya, ya). Belum ada konfirmasi soal dramanya. 

P. S: Webtoon asli Hellbound bisa dibaca di aplikasi Line Webtoon. Plek ketiplek menurut saya, hanya endingnya yang berbeda. 











Komentar