Beranda

Langsung ke konten utama

ARTHDAL CHRONICLES #3; Adakah Kemungkinan Season 2?

Poster: Dalsae, Nunbyeol, Xabara, Ipsaeng

Setelah ditunggu kurang lebih dua bulan, Arthdal Chronicles akhirnya menayangkan part terakhir yang diberi judul Arth: The Prelude to All Legends. Dikabarkan part terakhir ini adalah titik klimaks dan puncak dari semua cerita.

Di season sebelumnya, plot cerita berhenti di kisah Ta Nya yang menemukan lonceng bintang dan resmi menjadi keturunan langsung Asa Sin. Eunsom yang berusaha menyelamatkan diri dari perbudakan di Doldambul. Lalu Tagon-Taealha yang bersiap memasuki pemerintahan.

Baca juga: Arthdal Chronicles #1: Prolog dan Pemain

Nah di part terakhir ini, Ta Nya diresmikan menjadi pendeta tertinggi menggantikan Asa Ron. Tagon dan Taealha kemudian meminta bantuan Ta Nya untuk mengumumkan bahwa Tagon, sang calon pemimpin serikat, adalah kemunculan kedua dari Aramun Haesulla, pendiri serikat Arthdal. Jadi rakyat Arthdal berkewajiban mematuhi dan menuruti semua titahnya.


Tagon mencapai puncak piramida itu dengan merebut hati rakyat, dan enggan menaklukkan dengan kekerasan. Tapi kemudian Asa Ron melancarkan pemberontakan, mengajak serta para tetua klan lainnya--yang juga para menteri pemerintahan--, lalu menyewa kelompok pembunuh bayaran Shahati untuk membunuh Tagon dan pasukan Daekan.

Peristiwa itu terjadi di malam Tagon menziarahi makam bapaknya sendirian, hanya berselang sehari-dua hari sebelum ia resmi dilantik menjadi pemimpin serikat. Asa Ron membeberkan rahasia Tagon, bahwa ia lah yang membunuh Sanung, ayahnya sendiri. Lalu seorang anggota Shahati menyerang dan melukainya. Disitulah, semua orang yang hadir disana tahu bahwa Tagon adalah seorang Igutu.

  
Tagon kemudian memutuskan membunuh semua orang yang menyaksikan darah ungu Igutunya, termasuk Asa Ron yang merencanakan penyerangan.

Dari sini, Tagon mengubah strategi pemerintahannya. Ia menjadi seorang pemimpin bertangan besi. Ada yang menentang, bunuh. Ada yang memprotes, singkirkan. Tidak peduli anak-anak, wanita atau lansia.

Sementara itu, Eunsom yang berhasil kabur dari Doldambul berusaha menunaikan janji pada Sateunik, yang meminta tolong untuk mengabari istrinya di kampung suku Momo bahwa ia sudah tiada. Perjalanan Eunsom dimulai bersama Ipsaeng, teman senasibnya saat menjadi budak di Doldambul. Perjalanan menuju perkampungan suku Momo tidak mudah, apalagi pasukan Daekan dan orang-orang Doldambul masih memburu mereka; para budak yang kabur dari markas kerja rodi.

Baca juga: Arthdal Chronicles #2; Review Part 1 dan 2

Singkat cerita, setelah menyampaikan amanah dari Sateunik dan berniat hendak pulang, keduanya dijamu oleh istri Sateunik dan seorang perempuan cantik bernama Xabara. Hingga suatu kali, Eunsom terjebak dalam perkelahian melawan beberapa orang yang hendak melukai Xabara. Eunsom menyelamatkan wanita itu, yang ternyata adalah pemimpin suku Momo.

Dari sini cerita menjadi semakin menarik, sebab Eunsom tidak hanya bertemu dengan suku Momo, tapi juga dengan suku Ago. Sejak diselamatkan Eunsom, Xabara mencari Eunsom mati-matian yang menghilang tanpa jejak. Pantang bagi setiap orang dari suku Momo untuk tidak membalas budi dan membantu orang yang telah menyelamatkan mereka. Xabara bahkan mengerahkan seluruh pasukannya dan menjadikan tanda lahir di punggung Eunsom sebagai lambang di bendera mereka.

Karika Xabara, pemimpin suku Momo

Setelah menghilang dari pandangan Xabara, Eunsom dan Ipsaeng berada di bawah tawanan Suku Ago. Ipsaeng ini berkali-kali nipu Eunsom, ditinggal lah, diboongin lah, tapi Eunsom tetep aja nyelametin dia kalo lagi dalam bahaya. Ipsaeng sampe heran, 'kenapa ni bocah ga ada jera-jera nya baikin gue'.

Tapi dari tipuan dan cerita hoaks nya Ipsaeng juga yang pada akhirnya mengantarkan Eunsom menjadi pemimpin baru suku Ago. Jadi Ipsaeng nih bujuk-bujuk Eunsom biar ngaku jadi Inaishingi, pemimpin yang berhasil menyatukan klan-klan suku Ago ratusan tahun lalu. Eunsom harus bilang kalo dia mimpi ketemu Inaishingi dan disuruh untuk menyampaikan pesan agar suku Ago tidak saling menyerang satu sama lain.

Eunsom dan Ipsaeng saat ditawan suku Ago

Tidak mau percaya mentah-mentah pada ucapan Eunsom yang notabene bukan dari suku Ago, tetua klan akhirnya memutuskan untuk mengadakan semacam ujian. Tangan dan kaki Eunsom diikat di papan bambu dan dihanyutkan ke air terjun. Kalau ucapannya benar, maka Eunsom akan selamat. Tapi jika tidak, maka Eunsom berbohong dan akan dihabisi.

Laluuu..
Eunsom ga jadi dong mati di air terjun, meski kelelep-kelelep juga dianya hahaha.
Xabara dan pasukannya diem-diem dateng buat nyelametin. Dan dari sini kemudian Eunsom dinobatkan sebagai pemimpin baru untuk menyatukan kaum-kaum dari suku Ago yang sudah lama nggak akur.

Eunsom dan Suku Ago

Dari tempat terpencil, dan dari suku kecil, Eunsom menginisiasi kekuatan besar yang diprediksi akan menggulingkan pemerintahan Tagon, sang diktator. Suatu kekuatan yang tidak pernah diperhitungkan oleh siapapun.

Baca juga: Review Vagabond; Drama Blockbuster Seung Gi-Suzy

REVIEW
Kalo bisa dibilang, aku sebel sama akhir episode part terakhirnya ini.
Ceritanya tuh udah sampe Eunsom jadi pemimpin baru suku Ago aja. Sisanya cuma dikasih cuplikan-cuplikan untuk menjelaskan beberapa peristiwa yang bakalan terjadi ke depan. Dari peperangan, kelahiran bayinya Taealha-Tagon (iya, mereka punya anak dan nikah jadinya), bertemunya Ta Nya-Eunsom tapi pas Eunsom nya dibebat.

Padahal aku masih penasaran alasannya Tagon ngadopsi Sa Ya. Murni karena sama-sama Igutu atau ada alasan lain? Aku juga kurang puas kalo Sa Ya sama Eunsom cuma ketemu di cuplikan aja, di medan perang pula. Asik kan kalo mereka ketemu, saudara kembar gitu lho, sedarah, pasti bakal seru gimana ekspresi mereka pas liat doppelganger yang persis banget. Apa kemudian bakalan akrab karena sedarah? Atau malah cuek, ga ada ikatan, dan tetep pada tujuan masing-masing? Sek bentar, emang Eunsom udah tahu ya kalo dia punya kembaran? Kan selama ini mimpi aja..

Masih banyak pertanyaanku yang belum terjawab dan dramanya berakhir gitu aja. Mau nanges tapi sebel juga hiks hiks.

Update:
Arthdal Chronicles bakal ada season dua nya yeay. Semoga rasa sebal dan ga puasku terjawab tuntas di season selanjutnya hahaha.




Komentar

  1. Nah baru nemu org yg sepaham. Aku juga rada ngelek waktu liat endingnya gantung. Perasaan klimaksnya waktu Eunsom perang sama si Tagon, nah itu tuh. Trus Tagon keknya idupnya lempeng bgt, pdhal punya banyak salah, ga adil pooo. Trus si Eunsom sama si Tanya lanjutannya gimna masi gantung. Si Tanya yg jelas2 uda ketemu sama Sa Ya. Trus si Sa Ya kan uda tau nih ada kembaran, pas perang, dia bela Bapaknya atau kembarannya. Sementara dia butuh pengakuan dari si Tagon krna mereka sama2 Igutu, pas ketemu kembarannya, dia masih memprioritaskan bapaknya atau kembarannya. Masi betul2 gantung aaaahhhhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak. Masih banyak yg belum terjawab padahal udah banyak kesempatan di satu season yang berepisode2 ini 😅🙃

      Hapus

Posting Komentar

Komentar anda akan ditampilkan setelah ditinjau